Jumat, 28 Agustus 2015

EDP (ELEKTRONIK DATA PROCESSING)



                                                PEMBAHASAN
                                               
A.      Pengertian Elektronic Data Processing (EDP)
     Sistem informasi electronic data processing (EDP) adalah suatu sistem informasi yang pengelolahan datanya telah menggunakan sistem elektronik atau dikenal dengan komputer. Biasanya disuatu perusahaan besar data-data dan informasi tentang transaksi perusahaan yang terjadi diolah bagian EDP.

B.       Komponen Sistem EDP
            Kompenen sistem EDP meliputi :
1.    Perangkat Keras Komputer
Perangkat keras ini merupakan peralatan fisik dalam system EDP, yang terdiri dari monitor, keyboard, CPU dan lain-lain.
2.      Perangkat Lunak Komputer
Komponen ini berisi program yang memudahkan pengoperasian komputer.
       Ada beberapa program yang digunakan dalam operasi komputer, yaitu:
a.       Operating sistem berguna untuk mengoperasikan komputer.
b.       Utility sistem untuk melakukan tugas-tugas umum seperti : copy dan cetak.
c.       Program aplikasi yang berisi intruksi-intruksi yang dapat digunakan pemakai dalam proses data dalam tugas-tugas tertentu, misalnya : Qur’an dan hadist.
3.      Metode organisasi dan pemrosesan data, yang berisi tentang :
a.       Master file : berisi tentang informasi data misalnya jumlag persediaan.
b.      Transaction file : berisi transaksi individual yang dijelaskan dengan detail misalnya penjualan kredit harian dan penerimaan kas harian.

C.      Dampak EDP Pada Organisasi
1.         Fasilitas, perubahan yang terjadi akibat adanya sistem EDP adalah fasilitas. Sistem ini secara fisik memiliki ukuran besar dan memerlukan ruang komputer yang terpisah dengan kontrol lingkungan yang khusus, seperti suhu, kelembaban, perlindungan kebakaran, dan sebagainya.
2.         Pembagian Tugas, dalam perusahaan harus membedakan kemampuan setiap karyawannya sesuai dengan hasil kerja mereka yang telah diuji.
3.         Metode Otoritas, berkaitan dengan mencatat jenis-jenis transaksi  tertentu secara otomatis dengan komputer. Misalnya bunga pada rekening tabungan.
D.    Daya Saji Informasi
a.     Daya Saji data Masukan, transaksi yang dilakukan dapat menggunakan      komputer. Contohnya, transaksi yang dilakukan dengan menggunakan telepon atau internet.
b.    Daya Saji Pemrosesan,  proses komputer yang berada didalam mesin tidak dapat langsung diamati, beberapa transaksi seperti perhitungan bunga dan penjumlahan angka dari suatu program.
c.    Daya Saji jejak Transaksi, pengumpulan dokumen dan catatan sumber organisasi  yang digunakan untuk pembukuan akutansi. Misalnya pengumpulan faktur penjualan dan faktur pembelian suatu barang.

E.     Potensi Kesalahan Yang terjadi
Ada beberapa faktor yang kemungkinan adanya salah saji dalam laporan keuangan, antara lain :
1.    Berkurangnya keterlibatan manusia.
Dengan adanya EDP, tenaga yang biasanya dilakukan dua orang bisa diselesaikan dalam satu orang,  namun sering kali pegawai tidak melihat hasil akhirnya. Walaupun mereka melihat hasilnya mereka malas unruk mengeceknya kembali karena mereka berfikiran bahwa komputer tidak akan pernah salah. Hal ini sulit untuk menemukan dimana letak kesalahan.
2.    Akses Yang Tidak Diotorisasi
Adapun kecirangan yang dilakukan oleh karyawan yaitu merubah program-program didalam komputer secara tidak sah untuk kepentingan kepentingan pribadi, hal ini dapat merugikan perusahaan.
3.      Kehilangan Data
Data yang telah dimasukan kedalam komputer, bisa daja terdapat kehilangan data atau rusaknya data tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang berat dan dapat menimbulkan masalah dalam penyajian laporan keuangan.

F.     Pendekatan Program Komputer Auditor
1.      Melakukan perhitungan kembali atas perkalian dan penjumlahan
Sebuah program komputer  yang digunakan untuk mengamati ketetapan perhitungan klien secara independen, contohnya menghitung kembali potongan penjualan yang diambil, perhitungan gaji bersih karyawan dan penjumlahan total neraca saldo piutang.
2.      Membandingkan data yang ada
Catatan-catatan yand ada pada file dibuat perbandingan untuk mengetahui adanya perubahan pada perusahaan tersebut, misalnya perubahan saldo piutang pada dua periode.
3.      Mengurutkan data dan melakukan analisis
Data-data yang telah ada diurutkan terlebih dahulu, misalnya data yang sederhana  dari jurnal umum, buku besar, jurnal khusus, neraca dan perubahan laba rugi. Setelah data tersebut diurutkan kemudian dilakukan analisis.

G.    Pengertian Sistem  Pengendalian intern
     Sistem pengendalian intern merupakan struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang digunakan  perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.

H.    Sistem Pengendalian Intern dalam EDP
Dalam sistem pengendalian intern ini terbagi menjadi dua, yaitu pengendalian umum ( general controls ) dan pengendalian aplikasi ( application controls ) :
      pengendalian Umum (General Controls)
1.      Struktur organisasi dan operasi kegiatan EDP
2.      Pengawasannya dilihat di mesin
3.      Pengawasan dalam penggunaan mesin dan data
4.      pengawasan mempengaruhi kegiatan EDP

Pengendalian Aplikasi (Aplication Controls)
Pengendalian Aplikasi  ini memberikan jaminan yang cukup bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan data sudah dilaksanakan dengan benar.
Dalam pengendalian aplikasi ini twrbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Pengendalian Masukan (Infut Controls)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang diterima untuk diproses oleh EDP sudah disahkan, dan data tidak ada yang hilang, dikurangi, ditambah, diduplikasi, atau dirubah secara tidak benar
Meliputi langkah :
        Pencatatan data, yaitu mencatat data untuk dapat diproses lebih lanjut.
        Perubahan data ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
        Memeriksa data pada waktu data itu dibaca dan disimpan untuk diproses.
2.      Pengendalian Proses (Processing Controls)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa EDP sudah dilaksanakan sesuai dengan aplikasi-aplikasi tertentu.
dilakukan dalam langkah :
        Penyusunan, yaitu penggabungan data sebelum atau sesudah proses.
        Pemrosesan transaksi, yaitu memproses data menjadi transaksi.
        Perubahan file, yaitu mengubah data file .
3.      Pengendalian Keluaran (Output Controls)
Direncanakan untuk menjamin ketelitian hasil dari data diproses dan menjamin bahwa keluaran hanya diterima oleh orang yang berhak.
      Seperti : dokumen, microfilm, kertas cetakan atau file keluaran.

I.       Tujuan manajemen audit adalah sebagai berikut :
1.      Untuk menilai kinerja  perusahaan.
  1. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia mesin dana harta lainnya) yg dimiliki perusahaan telah digunakan secara  efisien dan ekonomis.
  2. Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan
  3. Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam penerapan struktur pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan perusahaan.
J.      Manfaat manajemen audit
Dalam penerapan manajemen audit memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1.      Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan kegiatan dalam perusahaan yang tidak memberikan kontribusi dalam perolehan keuntungan.
  1. Membantu manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai komponen organisasi.
  2. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategi utk mengatasi dan menghilangkannya.
  3. Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yang tepat.
  4. Mengidentifikasikan dgn tepat berbagai masalah dan tantangan yg dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.
6.      Membantu manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan informasi bagi pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.

K.    Pengaruh EDP terhadap Pengendalian Akuntansi
1.   Aktivitas yang sebelumnya terdesentralisasi dan dilakukan oleh beberapa   tenaga administrasi dengan adanya komputer akan tersentralisasi dalam         suatu    program komputer. Contoh, sebuah program penghitungan gaji akan menggantikan tugas pegawai yang menghitung gaji kotor, pegawai     yang menghitung pajak  penghasilan karyawan, pegawai yang menulis       cek, pegawai yang membuat dan memposting kebuku besar dan   pegawai yang memverifikasi seluruh kegiatan tersebut.
2.   Hilangnya jejak audit karena semakin sedikitnya dokumen yang terlibat      dalam suatu transaksi. Tersimpannya prosedur, program dan data dalam            suatu komputer menuntut auditor percaya terhadap komputer dan program      untuk melihat langkah-langkah pemrosesan dan data yang terkait.
3.   Semakin berkurangnya orang yang terlibat dalam pemrosesan data akuntansi karena adanya komputer, mengurangi pemeriksaan secara visual      untuk mendeteksi kesalahan dibandingkan dengan pemrosesan secara       manual.
4.   Apabila suatu program salah maka program tersebut akan menyebabkan
pemrosesan data yang salah secara sistematis dan berlangsung cepat.
Dengan adanya pengaruh EDP tersebut maka elemen struktur pengendalian harus dikaji ulang.











                                    KESIMPULAN

       EDP merupakan suatu sistem informasi yang pengelolahan datanya telah menggunakan sistem elektronik atau dikenal dengan komputer. Biasanya disuatu perusahaan besar data-data dan informasi tentang transaksi perusahaan yang terjadi diolah bagian EDP.
Kompenen sistem EDP meliputi :
1.      Perangkat Keras Komputer
Perangkat keras ini merupakan peralatan fisik dalam system EDP, yang terdiri dari monitor, keyboard, CPU dan lain-lain.
2.      Perangkat Lunak Komputer
Komponen ini berisi program yang memudahkan pengoperasian komputer.
3.    Metode organisasi dan pemrosesan data.
Dampak EDP pada organisasi meliputi : Fasilitas, pembagian tugas dan metode otoritas. Sedangkan daya saji informasi terdiri dari : Daya saji data masukan, daya saji pemrosesan dan daya saji jejak transaksi.
Potensi kesalahan yang terjadi, meliputi : Berkurangnya keterlibatan manusia, akses yang tidak diotorisasi, dan kehilangan data. Adapun pendekatan program komputer pada auditor adalah :
1.      Melakukan perhitungan kembali atas perkalian dan penjumlahan.
2.      Membandingkan data.
3.      Mengurutkan data dan melakukan analisis.
Sistem pengendalian intern pada EDP, sistem pengendalian umum dan sistem pengendalian aplikasi.
Tujuan manajemen audit adalah sebagai berikut :
1.      Untuk menilai kinerja  perusahaan.
2.      Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia mesin dana harta lainnya) yg dimiliki perusahaan telah digunakan secara  efisien dan ekonomis.
  1. Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan
            Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam penerapan     struktur pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dalam          rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan perusahaan.
Manfaat manajemen audit
Dalam penerapan manajemen audit memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1.      Manajemen mengidentifikasikan kegiatan dalam perusahaan yang tidak memberikan kontribusi dalam perolehan keuntungan.
2.      Membantu manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai komponen organisasi.
  1. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategi utk mengatasi dan menghilangkannya.
  2. Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yang tepat.
  3. Mengidentifikasikan dgn tepat berbagai masalah dan tantangan yg dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.
6.         Membantu manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan         informasi bagi pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
Pengaruh EDP terhadap Pengendalian Akuntansi
1.   Aktivitas yang sebelumnya terdesentralisasi dan dilakukan oleh beberapa   tenaga administrasi dengan adanya komputer akan tersentralisasi dalam         suatu    program komputer.
2.   Hilangnya jejak audit karena semakin sedikitnya dokumen yang terlibat      dalam suatu transaksi.
3.   Semakin berkurangnya orang yang terlibat dalam pemrosesan data akuntansi
4.   Apabila suatu program salah maka program tersebut akan menyebabkan
pemrosesan data yang salah secara sistematis dan berlangsung cepat.
Dengan adanya pengaruh EDP tersebut maka elemen struktur pengendalian harus dikaji ulang.
                                                DAFTAR  PUSTAKA

Arens, dkk. Auditing. Jakarta : Salemba Empat.1996
http://aco-montoya.blogspot.com/2010/05/sistem-informasi-edp-electronic-data.htm



1 komentar: