PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Elektronic Data Processing (EDP)
Sistem
informasi electronic data processing (EDP) adalah suatu sistem informasi yang
pengelolahan datanya telah menggunakan sistem elektronik atau dikenal dengan
komputer. Biasanya disuatu perusahaan besar data-data dan informasi tentang
transaksi perusahaan yang terjadi diolah bagian EDP.
B.
Komponen Sistem
EDP
Kompenen sistem EDP meliputi :
1.
Perangkat Keras
Komputer
Perangkat keras ini merupakan peralatan fisik
dalam system EDP, yang terdiri dari monitor, keyboard, CPU dan lain-lain.
2.
Perangkat Lunak
Komputer
Komponen ini berisi program yang memudahkan
pengoperasian komputer.
Ada beberapa program yang digunakan dalam
operasi komputer, yaitu:
a.
Operating sistem berguna untuk mengoperasikan komputer.
b.
Utility
sistem untuk melakukan tugas-tugas umum seperti : copy dan cetak.
c.
Program aplikasi yang berisi intruksi-intruksi
yang dapat digunakan pemakai dalam proses data dalam tugas-tugas tertentu,
misalnya : Qur’an dan hadist.
3.
Metode
organisasi dan pemrosesan data, yang berisi tentang :
a.
Master file : berisi tentang informasi data
misalnya jumlag persediaan.
b.
Transaction file : berisi transaksi individual
yang dijelaskan dengan detail misalnya penjualan kredit harian dan penerimaan
kas harian.
C.
Dampak EDP Pada Organisasi
1.
Fasilitas,
perubahan yang terjadi akibat adanya sistem EDP adalah fasilitas. Sistem ini
secara fisik memiliki ukuran besar dan memerlukan ruang komputer yang terpisah
dengan kontrol lingkungan yang khusus, seperti suhu, kelembaban, perlindungan
kebakaran, dan sebagainya.
2.
Pembagian
Tugas, dalam perusahaan harus membedakan kemampuan setiap karyawannya sesuai
dengan hasil kerja mereka yang telah diuji.
3.
Metode
Otoritas, berkaitan dengan mencatat jenis-jenis transaksi tertentu secara otomatis dengan komputer.
Misalnya bunga pada rekening tabungan.
D.
Daya Saji Informasi
a.
Daya
Saji data Masukan, transaksi yang dilakukan dapat menggunakan komputer. Contohnya, transaksi yang
dilakukan dengan menggunakan telepon atau
internet.
b.
Daya
Saji Pemrosesan, proses komputer yang
berada didalam mesin tidak dapat langsung diamati, beberapa transaksi seperti
perhitungan bunga dan penjumlahan angka dari suatu program.
c.
Daya
Saji jejak Transaksi, pengumpulan dokumen dan catatan sumber organisasi yang digunakan untuk pembukuan akutansi.
Misalnya pengumpulan faktur penjualan dan faktur pembelian suatu barang.
E.
Potensi Kesalahan Yang terjadi
Ada
beberapa faktor yang kemungkinan adanya salah saji dalam laporan keuangan,
antara lain :
1.
Berkurangnya
keterlibatan manusia.
Dengan
adanya EDP, tenaga yang biasanya dilakukan dua orang bisa diselesaikan dalam
satu orang, namun sering kali pegawai
tidak melihat hasil akhirnya. Walaupun mereka melihat hasilnya mereka malas
unruk mengeceknya kembali karena mereka berfikiran bahwa komputer tidak akan
pernah salah. Hal ini sulit untuk menemukan dimana letak kesalahan.
2.
Akses Yang Tidak Diotorisasi
Adapun
kecirangan yang dilakukan oleh karyawan yaitu merubah program-program didalam
komputer secara tidak sah untuk kepentingan kepentingan pribadi, hal ini dapat
merugikan perusahaan.
3.
Kehilangan Data
Data
yang telah dimasukan kedalam komputer, bisa daja terdapat kehilangan data atau
rusaknya data tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang berat dan dapat
menimbulkan masalah dalam penyajian laporan keuangan.
F.
Pendekatan Program Komputer Auditor
1.
Melakukan
perhitungan kembali atas perkalian dan penjumlahan
Sebuah
program komputer yang digunakan untuk
mengamati ketetapan perhitungan klien secara independen, contohnya menghitung
kembali potongan penjualan yang diambil, perhitungan gaji bersih karyawan dan
penjumlahan total neraca saldo piutang.
2.
Membandingkan
data yang ada
Catatan-catatan
yand ada pada file dibuat perbandingan untuk mengetahui adanya perubahan pada
perusahaan tersebut, misalnya perubahan saldo piutang pada dua periode.
3.
Mengurutkan
data dan melakukan analisis
Data-data
yang telah ada diurutkan terlebih dahulu, misalnya data yang sederhana dari jurnal umum, buku besar, jurnal khusus,
neraca dan perubahan laba rugi. Setelah data tersebut diurutkan kemudian
dilakukan analisis.
G.
Pengertian Sistem
Pengendalian intern
Sistem pengendalian intern merupakan
struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang digunakan perusahaan dengan tujuan untuk menjaga
keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi.
H.
Sistem Pengendalian Intern dalam EDP
Dalam sistem pengendalian intern ini terbagi menjadi dua, yaitu
pengendalian umum ( general controls ) dan pengendalian aplikasi ( application
controls ) :
pengendalian Umum
(General Controls)
1.
Struktur
organisasi dan operasi kegiatan EDP
2. Pengawasannya dilihat di mesin
3.
Pengawasan
dalam penggunaan mesin dan data
4.
pengawasan
mempengaruhi kegiatan EDP
Pengendalian
Aplikasi (Aplication Controls)
Pengendalian Aplikasi ini
memberikan jaminan yang cukup bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan data
sudah dilaksanakan dengan benar.
Dalam pengendalian aplikasi ini twrbagi menjadi tiga bagian, yaitu
:
1.
Pengendalian Masukan (Infut Controls)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang
diterima untuk diproses oleh EDP sudah disahkan, dan data tidak ada yang
hilang, dikurangi, ditambah, diduplikasi, atau dirubah secara tidak benar
Meliputi langkah :
–
Pencatatan
data, yaitu mencatat data untuk dapat diproses lebih lanjut.
–
Perubahan
data ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
–
Memeriksa
data pada waktu data itu dibaca dan disimpan untuk diproses.
2.
Pengendalian Proses (Processing Controls)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa EDP sudah
dilaksanakan sesuai dengan aplikasi-aplikasi tertentu.
dilakukan dalam langkah :
–
Penyusunan, yaitu penggabungan data
sebelum atau sesudah proses.
–
Pemrosesan transaksi, yaitu memproses data
menjadi transaksi.
–
Perubahan
file, yaitu mengubah data file .
3.
Pengendalian Keluaran (Output Controls)
Direncanakan untuk menjamin ketelitian hasil dari data diproses dan
menjamin bahwa keluaran hanya diterima oleh orang yang berhak.
Seperti : dokumen,
microfilm, kertas cetakan atau file keluaran.
I.
Tujuan manajemen audit adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
menilai kinerja perusahaan.
- Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia mesin dana harta lainnya) yg dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis.
- Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan
- Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam penerapan struktur pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan perusahaan.
J.
Manfaat manajemen audit
Dalam penerapan manajemen audit memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1.
Memungkinkan
manajemen mengidentifikasikan kegiatan dalam perusahaan yang tidak memberikan
kontribusi dalam perolehan keuntungan.
- Membantu manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai komponen organisasi.
- Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategi utk mengatasi dan menghilangkannya.
- Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yang tepat.
- Mengidentifikasikan dgn tepat berbagai masalah dan tantangan yg dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.
6.
Membantu
manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan informasi bagi pimpinan
sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
K.
Pengaruh EDP terhadap Pengendalian Akuntansi
1. Aktivitas yang sebelumnya terdesentralisasi
dan dilakukan oleh beberapa tenaga administrasi
dengan adanya komputer akan tersentralisasi dalam suatu program komputer.
Contoh, sebuah program penghitungan gaji akan
menggantikan tugas pegawai yang menghitung gaji kotor, pegawai yang menghitung pajak penghasilan karyawan, pegawai yang menulis cek, pegawai yang membuat dan memposting
kebuku besar dan pegawai yang memverifikasi seluruh kegiatan tersebut.
2. Hilangnya jejak audit karena semakin sedikitnya
dokumen yang terlibat dalam suatu
transaksi. Tersimpannya prosedur, program dan data dalam suatu komputer menuntut auditor
percaya terhadap komputer dan program untuk
melihat langkah-langkah pemrosesan dan data yang terkait.
3. Semakin berkurangnya orang yang terlibat
dalam pemrosesan data akuntansi karena
adanya komputer, mengurangi pemeriksaan secara visual untuk mendeteksi kesalahan dibandingkan dengan pemrosesan secara
manual.
4. Apabila suatu program salah maka program
tersebut akan menyebabkan
pemrosesan
data yang salah secara sistematis dan berlangsung cepat.
Dengan
adanya pengaruh EDP tersebut maka elemen struktur pengendalian harus dikaji
ulang.
KESIMPULAN
EDP merupakan suatu sistem
informasi yang pengelolahan datanya telah menggunakan sistem elektronik atau
dikenal dengan komputer. Biasanya disuatu perusahaan besar data-data dan
informasi tentang transaksi perusahaan yang terjadi diolah bagian EDP.
Kompenen sistem
EDP meliputi :
1.
Perangkat Keras
Komputer
Perangkat keras ini merupakan peralatan fisik
dalam system EDP, yang terdiri dari monitor, keyboard, CPU dan lain-lain.
2.
Perangkat Lunak
Komputer
Komponen ini berisi program yang memudahkan
pengoperasian komputer.
3. Metode organisasi dan pemrosesan data.
Dampak EDP pada organisasi meliputi : Fasilitas,
pembagian tugas dan metode otoritas. Sedangkan daya saji informasi terdiri dari
: Daya saji data masukan, daya saji pemrosesan dan daya saji jejak transaksi.
Potensi kesalahan yang terjadi, meliputi : Berkurangnya
keterlibatan manusia, akses yang tidak diotorisasi, dan kehilangan data. Adapun
pendekatan program komputer pada auditor adalah :
1.
Melakukan
perhitungan kembali atas perkalian dan penjumlahan.
2.
Membandingkan
data.
3.
Mengurutkan
data dan melakukan analisis.
Sistem
pengendalian intern pada EDP, sistem pengendalian umum dan sistem pengendalian
aplikasi.
Tujuan
manajemen audit adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
menilai kinerja perusahaan.
2.
Untuk
menilai apakah berbagai sumber daya (manusia mesin dana harta lainnya) yg
dimiliki perusahaan telah digunakan secara
efisien dan ekonomis.
- Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan
Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam penerapan struktur pengendalian intern sistem
pengendalian manajemen dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan perusahaan.
Manfaat
manajemen audit
Dalam penerapan manajemen audit memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1.
Manajemen
mengidentifikasikan kegiatan dalam perusahaan yang tidak memberikan kontribusi
dalam perolehan keuntungan.
2.
Membantu
manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai komponen
organisasi.
- Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategi utk mengatasi dan menghilangkannya.
- Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yang tepat.
- Mengidentifikasikan dgn tepat berbagai masalah dan tantangan yg dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.
6.
Membantu
manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan informasi bagi pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
Pengaruh EDP terhadap Pengendalian Akuntansi
Pengaruh EDP terhadap Pengendalian Akuntansi
1. Aktivitas yang sebelumnya terdesentralisasi
dan dilakukan oleh beberapa tenaga
administrasi dengan adanya komputer akan tersentralisasi dalam suatu program
komputer.
2. Hilangnya jejak audit karena semakin
sedikitnya dokumen yang terlibat dalam
suatu transaksi.
3. Semakin berkurangnya orang yang terlibat
dalam pemrosesan data akuntansi
4. Apabila suatu program salah maka program
tersebut akan menyebabkan
pemrosesan
data yang salah secara sistematis dan berlangsung cepat.
Dengan
adanya pengaruh EDP tersebut maka elemen struktur pengendalian harus dikaji
ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, dkk. Auditing. Jakarta : Salemba Empat.1996
http://aco-montoya.blogspot.com/2010/05/sistem-informasi-edp-electronic-data.htm
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2052553-tujuan-internal-audit/#ixzz1puQxIfzv. 04 Januari
2012 pukul 08:34
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/311-manfaatauditoperasionaldalammeningkatkankinerjaperusahaan. 06 Januari
2012 pukul 03:49
http://blogtiara.wordpress.com/2010/11/26/etika-dalam-auditing-indepedensitanggung-jawab-auditor. 20 April 2008
http://blogtiara.wordpress.com/2010/11/26/etika-dalam-auditing-indepedensitanggung-jawab-auditor. 20 April 2008
http://auditme-post.blogspot.com/2008/04/tanggung-jawab-dan-fungsi-auditor.html 15 Februari 2012 pukul 06:50
Terima kasih infonya gan.
BalasHapusLumayan buat nambah wawasan.
Gema Parfum
Apa itu EDP Parfum.
----------